Kau adalah pahlawan
Kau adalah tulang
Kau adalah pundak
Kau adalah penolong
Kau adalah pembohong
AYAH,
kau membuatku berfikir berkali-kali mengapa kau setegar itu menjalani kehidupan
yang sangat amat kejam ini hanya demi memberikan kebahagian untuk anak-anakmu?.
Mengapa kau terus berusaha membuat anakmu menjadi lebih dari yang lainnya?. Apakah
kau tidak merasa lelah, yah?. Apakah kau tidak merasa bosan?. Atau mungkin kau
merasa bahwa hal yang kau lakukan itu membuatmu berputus asa menghadapi semua
anakmu ini?.
Yang
aku tau jawaban dari semua pertanyaan itu adalah tidak disetiap pertanyaan, aku
berfikir bahwa ayah akan membuat anak-anaknya terus terlihat berarti di
depannya, depan orang lain dan di depan mata anaknya sendiri. Ayah akan tetap
membuat anak-anaknya akan menjadi yang lebih baik darinya sendiri. Membuat anak-anaknya
akan dipandang lebih baik, dan dihargai oleh orang lain dimanapun anaknya
berada.
Ayah,
jika aku memintamu untuk membantuku mengerjakan segala hal, aku harap jangan
pernah sekalipun ayah akan menolaknya. Itu harapanku, tapi ternyata hal itu
memang terjadi. Ayah selalu membantuku mengerjakan segalanya, bahkan ketika dia
lelah sekalipun. Terkadang aku merasa Ayah adalah pembohong terhandal yang aku
miliki di rumah kecilku ini. Aku merasa bahwa aku masih memiliki banyak
kesalahan padanya.
Ayah,
aku berusaha terus-menerus untuk membuat ayah menjadi bangga terhadapku. Aku ingin
memperlihatkan bahwa kerja keras ayah selama ini akan membuahkan hasil yang
sangat baik. Aku akan terus berdoa pada Allah supaya ayah diberikan umur lebih
untuk melihat kesuksesanku nanti. Jangan pernah berheni untuk menjadi segalanya
bagiku, ayah. Jangan pernah lelah untuk bersabar dalam menghadapi anakmu yang
sangat bandel ini.
Salam Sayang buat ayah dari anakmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar