Cover Depan |
Judul Buku : Takut Kehilangan
Penulis : MAE
Penerbit : Zettu
Cetakan : Pertama tahun 2013
Jumlah Halaman : 270 halaman
Kisah Cinta Sampai Maut
Memisahkan
Buku ini menceritakan awal
ketika Jingga sebagai tokoh utama perempuan yang sangat pintar dan terkenal
sebagai murid teladan pergi ke sekolah tapi ternyata dia terlambat sehingga
tidak diperbolehkan masuk oleh satpam sekolah, dia terus menerus berusaha
mengguncang gerbang sekolah supaya dapat diperbolekan masuk tetapi ternyata dia
bertemu Aldi seorang brandalan ganteng di sekolahnya Aldi termasuk murid dengan
track record sekolah sangat buruk. Saat itu Aldi mengejek Jingga sehingga
membuat Jingga kesal dan melemparinya dengan kerikil, setelah di tampiknya
kerikil ternyata kerikil tersebut terlempar dan jatuh tepat di kepala dari kepala
sekolahnya. Jingga berniat meminta maaf tapi ternyata pergelangan tangan Jingga
ditarik oleh Aldi dan dibawanya ke pasar tak disangka Jingga tergelincir, Tak
berapa lamapun Aldi menggendong Jingga untuk pulang ke rumah Jingga.
Keesokan harinya Aldi
dan Jingga dipanggil ke kantor kepala sekolah karena kejadian yang telah
menimpa mereka berdua, bapak kepala sekolah lebih memojokkan Aldi dengan pertanyaan
pertanyaan yang beragam, mungkin dikarenakan Aldi adalah seorang murid yang
dikenal memiliki track record yang sangat buruk, Tapi apa daya Jingga telah
menyukai Aldi dari pertemuan pertama mereka di perpustakaan, mereka bertabrakan
dan saling bertatapan tanpa adanya percakapan.
Jingga memiliki sahabat
yang bernama Laila, Laila adalah seorang sahabat yang sangat menyayangi Jingga,
dia selalu membantu dan memberikan nasehat yang bermanfaat bagi Jingga. Saat
Laila dan Jingga berbincang-bincang datanglah Reno seorang laki laki yang
selalu mengganggu Jingga dia berasal dari kelas yang sama dengan kelas Aldi
tetapi sikapnya yang sangat berbeda dengan Aldi, dia ingin menarik perhatian
Jingga terus menerus, sehingga membuat Jingga menjadi illfeel terhadap sikap Reno.
Pada suatu saat Jingga
diundang oleh Laila untuk menghadiri ulang tahunnya, ternyata Aldi adalah
tetangga dari Laila, mendengar bahwa Aldi diundang juga ke pesta ulang tahun
Laila, Jingga merasa sangat bersemangat untuk pergi ke pesta tersebut. Dia
berdandan secantik mungkin supaya Aldi bisa tertarik pada Jingga. Sesampainya
Jingga di Rumah Laila, Laila mengadakan sebuah permainan yang diperuntukkan
kepada Jingga. Permainannya adalah Jingga harus melempar buket mawar untuk diperebutkan
oleh para lelaki jomblo, awalnya Jingga tak ingin mengikuti permainan tersebut
tetapi karena dia berada dipesta ulang tahun sahabatnya maka dia menuruti
keinginan sahabatnya dia berharap buket tersebut jatuh ke tangan Aldi. Dan
benar saja buket tersebut jatuh ke tangan Aldi tetapi Aldi membuang buket
tersebut ke tong sampah. Jingga pun pulang dengan perasaan sedih dan menuangkan
kesedihannya dengan menangis semalaman di kamarnya
Keesokan harinya Jingga
merasa tak ingin menemui Aldi, dia merasa bahwa Aldi telah menyakitinya. Jingga
yang merasa tak enak badan akhirnya pingsan dan berbaring di UKS, Laila merasa
khawatir dan ingin mengantarJingga pulang tapi Jingga sendiri tak ingin
merepotkan Laila dan berkata bahwa Jingga akan baik baik saja. Ternyata Reno
berusaha untuk mengantar Jingga pulang ke rumahnya tapi Jingga menolak, Reno
menarik pergelangan Jingga hingga memerah tapi Jingga tetap menolak ajakan Reno.
Tak berapa lama Aldi datang dan berusaha menyelamatkan Jingga hingga terjadi
perkelahian antara Reno dan Aldi. Jingga hanya menutup mata hingga salah satu
motor dari mereka berdua meninggalkan tempat. Ternyata Renolah yang pergi dan
Aldi mengantar Jingga pulang.
Karena Reno terus
menerus mengganggu Jingga dan Aldi selalu datang sebagai penolong, Reno
mengajak Aldi untuk melakukan lomba balap motor. Dengan aturan bahwa yang memenangkan
perlombaan akan diperbolehkan untuk bertemu dengan jingga dan yang kalah tidak
akan boleh bertemu Jingga lagi, awalnya Aldi tak ingin menyetujui hal tersebut
karena Aldi menganggap bahwa Jingga bukan barang yang dapat dipermainkan dan
dapat di ambil alih sesuka hati tapi Reno mengatakan bahwa Aldi takut sehingga
Aldi pun menyetujui lomba balap motor tersebut. Jingga merasa bahwa dia takut
kehilangan Aldi membuat dia berusaha untuk menghentikan perbuatan Aldi tersebut
tetapi Aldi menjawab bahwa dia ingin Jingga tidak diganggu Reno lagi dan demi
harga diri Aldi sendiri.
Saat perlombaan di
mulai Jingga datang bersama Laila untuk menghentikan sekali lagi perlombaan itu
karena cuaca pada saat perlombaan hujan dan jalanan licin, Jingga merasa bahwa
akan terjadi suatu hal yang buruk. Tapi Laila selalu memberikan nasehatnya
supaya Jingga merasa lebih tenang. Saat akhir dari perlombaan Mobil polisi
datang untuk mengamankan perlombaan tersebut. Aldi yang hampir sampai di garis
finish tidak melihat bahwa ada lubang besar yang tergenang air sehingga dia
terjungkal jauh ke depan dan dia pun jatuh dengan bercucuran darah. Jingga
langsung menghampiri Aldi dan memberikan semangat pada Aldi supaya tetap hidup
dengan bercucuran air mata di tengah hujan deras. Tapi apa daya Aldi telah di
panggil Yang Maha Kuasa.
Cinta memang tak harus
memiliki, tetapi kasih dan sayang akan selalu tercurah tanpa akhir sampai maut
memisahkan.
Mae menciptakan buku
ini dengan sangat baik karena dia
telah menciptakan buku ini dengan perasaan yang baik.
Kelebihan
Buku ini adalah Bahasa yang digunakan mudah di pahami karena menggunakan bahasa
yang ringan. Alur yang di ciptakan dapat membuat pembaca lebih mudah mengerti
karena cerita yang dituangkan sangat familiar terhadap kehidupan yang ada di
dunia ini. Tulisannya memiliki font cukup bagus, dan terdapat gambar yang
menarik di setiap halaman. Sampul bukunya juga sangat bagus.Kekurangan Buku ini
hanya terdapat pada penggunaan kertas buram dan tidak berwarna. Ceritanya
menggantung sehingga menyebabkan pembaca menjadi penasaran akan cerita tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar