Pages - Menu

Minggu, 05 April 2015

Contoh Resensi Buku Fiksi "Takut Kehilangan"




Cover Depan

Judul Buku                  : Takut Kehilangan
Penulis                         : MAE
Penerbit                       : Zettu
Cetakan                       : Pertama tahun 2013
Jumlah Halaman          : 270 halaman

Kisah Cinta Sampai Maut Memisahkan
Buku ini menceritakan awal ketika Jingga sebagai tokoh utama perempuan yang sangat pintar dan terkenal sebagai murid teladan pergi ke sekolah tapi ternyata dia terlambat sehingga tidak diperbolehkan masuk oleh satpam sekolah, dia terus menerus berusaha mengguncang gerbang sekolah supaya dapat diperbolekan masuk tetapi ternyata dia bertemu Aldi seorang brandalan ganteng di sekolahnya Aldi termasuk murid dengan track record sekolah sangat buruk. Saat itu Aldi mengejek Jingga sehingga membuat Jingga kesal dan melemparinya dengan kerikil, setelah di tampiknya kerikil ternyata kerikil tersebut terlempar dan jatuh tepat di kepala dari kepala sekolahnya. Jingga berniat meminta maaf tapi ternyata pergelangan tangan Jingga ditarik oleh Aldi dan dibawanya ke pasar tak disangka Jingga tergelincir, Tak berapa lamapun Aldi menggendong Jingga untuk pulang ke rumah Jingga.
Keesokan harinya Aldi dan Jingga dipanggil ke kantor kepala sekolah karena kejadian yang telah menimpa mereka berdua, bapak kepala sekolah lebih memojokkan Aldi dengan pertanyaan pertanyaan yang beragam, mungkin dikarenakan Aldi adalah seorang murid yang dikenal memiliki track record yang sangat buruk, Tapi apa daya Jingga telah menyukai Aldi dari pertemuan pertama mereka di perpustakaan, mereka bertabrakan dan saling bertatapan tanpa adanya percakapan.
Jingga memiliki sahabat yang bernama Laila, Laila adalah seorang sahabat yang sangat menyayangi Jingga, dia selalu membantu dan memberikan nasehat yang bermanfaat bagi Jingga. Saat Laila dan Jingga berbincang-bincang datanglah Reno seorang laki laki yang selalu mengganggu Jingga dia berasal dari kelas yang sama dengan kelas Aldi tetapi sikapnya yang sangat berbeda dengan Aldi, dia ingin menarik perhatian Jingga terus menerus, sehingga membuat Jingga menjadi illfeel terhadap sikap Reno.
Pada suatu saat Jingga diundang oleh Laila untuk menghadiri ulang tahunnya, ternyata Aldi adalah tetangga dari Laila, mendengar bahwa Aldi diundang juga ke pesta ulang tahun Laila, Jingga merasa sangat bersemangat untuk pergi ke pesta tersebut. Dia berdandan secantik mungkin supaya Aldi bisa tertarik pada Jingga. Sesampainya Jingga di Rumah Laila, Laila mengadakan sebuah permainan yang diperuntukkan kepada Jingga. Permainannya adalah Jingga harus melempar buket mawar untuk diperebutkan oleh para lelaki jomblo, awalnya Jingga tak ingin mengikuti permainan tersebut tetapi karena dia berada dipesta ulang tahun sahabatnya maka dia menuruti keinginan sahabatnya dia berharap buket tersebut jatuh ke tangan Aldi. Dan benar saja buket tersebut jatuh ke tangan Aldi tetapi Aldi membuang buket tersebut ke tong sampah. Jingga pun pulang dengan perasaan sedih dan menuangkan kesedihannya dengan menangis semalaman di kamarnya
Keesokan harinya Jingga merasa tak ingin menemui Aldi, dia merasa bahwa Aldi telah menyakitinya. Jingga yang merasa tak enak badan akhirnya pingsan dan berbaring di UKS, Laila merasa khawatir dan ingin mengantarJingga pulang tapi Jingga sendiri tak ingin merepotkan Laila dan berkata bahwa Jingga akan baik baik saja. Ternyata Reno berusaha untuk mengantar Jingga pulang ke rumahnya tapi Jingga menolak, Reno menarik pergelangan Jingga hingga memerah tapi Jingga tetap menolak ajakan Reno. Tak berapa lama Aldi datang dan berusaha menyelamatkan Jingga hingga terjadi perkelahian antara Reno dan Aldi. Jingga hanya menutup mata hingga salah satu motor dari mereka berdua meninggalkan tempat. Ternyata Renolah yang pergi dan Aldi mengantar Jingga pulang.
Karena Reno terus menerus mengganggu Jingga dan Aldi selalu datang sebagai penolong, Reno mengajak Aldi untuk melakukan lomba balap motor. Dengan aturan bahwa yang memenangkan perlombaan akan diperbolehkan untuk bertemu dengan jingga dan yang kalah tidak akan boleh bertemu Jingga lagi, awalnya Aldi tak ingin menyetujui hal tersebut karena Aldi menganggap bahwa Jingga bukan barang yang dapat dipermainkan dan dapat di ambil alih sesuka hati tapi Reno mengatakan bahwa Aldi takut sehingga Aldi pun menyetujui lomba balap motor tersebut. Jingga merasa bahwa dia takut kehilangan Aldi membuat dia berusaha untuk menghentikan perbuatan Aldi tersebut tetapi Aldi menjawab bahwa dia ingin Jingga tidak diganggu Reno lagi dan demi harga diri Aldi sendiri.
Saat perlombaan di mulai Jingga datang bersama Laila untuk menghentikan sekali lagi perlombaan itu karena cuaca pada saat perlombaan hujan dan jalanan licin, Jingga merasa bahwa akan terjadi suatu hal yang buruk. Tapi Laila selalu memberikan nasehatnya supaya Jingga merasa lebih tenang. Saat akhir dari perlombaan Mobil polisi datang untuk mengamankan perlombaan tersebut. Aldi yang hampir sampai di garis finish tidak melihat bahwa ada lubang besar yang tergenang air sehingga dia terjungkal jauh ke depan dan dia pun jatuh dengan bercucuran darah. Jingga langsung menghampiri Aldi dan memberikan semangat pada Aldi supaya tetap hidup dengan bercucuran air mata di tengah hujan deras. Tapi apa daya Aldi telah di panggil Yang Maha Kuasa.
Cinta memang tak harus memiliki, tetapi kasih dan sayang akan selalu tercurah tanpa akhir sampai maut memisahkan.
Mae menciptakan buku ini dengan sangat baik karena dia telah menciptakan buku ini dengan perasaan yang baik. Kelebihan Buku ini adalah Bahasa yang digunakan mudah di pahami karena menggunakan bahasa yang ringan. Alur yang di ciptakan dapat membuat pembaca lebih mudah mengerti karena cerita yang dituangkan sangat familiar terhadap kehidupan yang ada di dunia ini. Tulisannya memiliki font cukup bagus, dan terdapat gambar yang menarik di setiap halaman. Sampul bukunya juga sangat bagus.Kekurangan Buku ini hanya terdapat pada penggunaan kertas buram dan tidak berwarna. Ceritanya menggantung sehingga menyebabkan pembaca menjadi penasaran akan cerita tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar