Remaja
zaman sekarang sudah mulai mengenal yang namanya pacaran tanpa ada batasan,
gaya pacaran zaman sekarang sudah mulai melawati batasan seperti berpegangan
tangan, berpelukan, melakukan ciuman dan bahkan sampai ada yang hamil. Orang
tua yang terlalu permisif menyebabkan anak-anak dapat melakukan hal yang tidak
diketahui oleh orang tua mereka,dan peran sosial seperti masyarakat umum mulai
luntur dan tidak memperdulikan saat para remaja berpacaran di tempat umum. Remaja
memiliki dua nilai yaitu nilai harapan (idelisme) dan kemampuan.
Apabila kedua nilai tersebut tidak terjadi keselarasan
maka akan muncul bentuk-bentuk frustasi. Macam-macam frustasi. Macam-macam
frustasi ini pada gilirannya akan merangsang generasi muda untuk melakukan
tindakan-tindakan abnormal ( menyimpang). Dari sudut pandang kesehatan,
tindakan menyimpang yang akan mengkhawatirkan adalah masalah yang berkaitan
dengan seks bebas (unprotected sexuality), penyebaran penyakit kelamin,
kehamilan di luar nikah atau kehamilan yang tidak dikehendaki ( adolecent
unwanted pragnancy ) di kalangan remaja.
Perubahan budaya agraris ke budaya IPTEK tidak selalu
membawa hasil yang memuaskan. Seperti yang terjadi sekarang ini, berbagai
masalah timbul sebagai akibat dari perubahan budaya tersebut. Sebagian dari
masyarakat telah berubah dari masyarakat
tradisonal menjadi masyarakat modern. Perubahan masyarakat ini ditandai dengan
pula oleh perubahan bentuk solidaritas mekanik ke solidaritas organik, artinya
sifat-sifat kebersamaan cenderung memudar dan mulai muncul sifat individualis.
Ciri perubahan ini adalah merosotnya peran sosial agama dan adat dalam
mempengaruhi aspek kehidupan yang lainnya. Sehingga remaja sekarang
tidak mengindahkan yang namanya norma susila dan hukum agama
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah kami peroleh menunjukkan bahwa remaja di daerah sekitar kota Bangkalan telah mengalami perubahan pada
aspek social dan agama. Hal ini ditandai dengan perilaku dari mayoritas remaja sekarang memang sering berpacaran di tempat yang tidak baik untuk berdua dengan
lawan jenis karena akan mendatangkan orang ketiga alias setan. Remaja yang
berpacaran itu kebanyakan menjalin hubungan yang hanya seumur jagung. Orang tua
mereka juga tidak mengetahui anak-anaknya sedang berpacaran di tempat yang
tidak baik dilihat orang. Dan rasa peduli masyarakat tentang keberadaan mereka
di tempat tersebut berkurang.
Masyarakat tidak memberikan teguran secara langsung kepada remaja yang
melakukan penyimpangan akan tetapi akan menjadikan hal tersebut bahan
pembicaraan masyarakat. Perilaku masyarakat sekarang yang semakin permisif
terhadap penyimpangan – penyimpangan ini yang membuat remaja merasa tibdakan
yang dilakukan itu tidak menyimpang. Perilaku permisif ini juga tidak hanya terjadi
pada masyarakat sekitar tapi juga orang tua. Orang tua memberikan kebebasan
kepada anak untuk pergi dengan teman – temanya tanpa ada control yang maksimal.
Orang tua yang terlalu memberikan kepercayaan tanpa batas kepada anak tanpa ada
tuntutan tanggungjawab dari anak.
Fenonema ini sangat memprihatinkan
gebnerasi penerus bangsa kita pada umunya dan kelangsungan pembangunan di Kota
Bangkalan pada khususnya. Jika generasi kita telah mengalami kemunduran aspek
social dan agama akan menjadikan penerus bangsa ini mengalami kegagalan di
tengah perjalanan dalam mencapai cita – cita yang dikarenakan hamil diluar
nikah, putus sekolah, terlibat penggunaan obat – obatan terlarang atau masalah
yang lain. Sehingga perlu dilakukan tindakan khusus dan nyata untuk menyikapi
fenomena yang sedang terjadi saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar